banner 728x250

Prestasi Olahraga Remuk, Murad Layak Dilengserkan dari KONI Maluku

  • Bagikan
PRESTASI OLAHRAGA
Ketua Umum KONI Maluku Murad Ismail gagal mengangkat prestasi olahraga Maluku. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kegagalan Murad Ismail mengelola birokrasi di tubuh Pemerintah Provinsi Maluku saat menjabat gubernur merembet ke prestasi olahraga.

Menjabat Ketua Umum KONI Maluku periode 2022-2026, prestasi olahraga Maluku di era kepemimpinan Murad terjun bebas turun 10 peringkat di Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara tahun 2024.   

Pada pesta olahraga multicabang nasional XXI, kontingen Maluku bertengger di peringkat 31 dari semula di posisi 21 pada PON XX di Papua.

Kecewa bercampur geram dengan jebloknya prestasi olahraga, 25 induk cabang olahraga dan KONI se-Maluku melayangkan mosi tidak percaya kepada Murad. Purnawirawan Polri ini dinilai tidak layak lagi memimpin KONI Maluku.

Pertemuan internal 25 induk cabang olahraga plus KONI 11 kabupaten/kota digelar di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku, kawasan Karang Panjang, Ambon Jumat (3/1/2025).

Dalam pertemuan itu diserahkan surat pernyataan mosi tak percaya kepada pengurus KONI Provinsi Maluku dan KONI Pusat.

Lima poin isi pernyataan mosi tidak percaya kepada Murad. Pertama, menurunnya prestasi atlet Maluku pada peringkat 31 di PON XXI Aceh-Sumut dari semula peringkat 21 pada PON XX di Papua.

Kedua, sebagai Ketua Umum KONI Maluku, Murad Ismail merupakan penanggungjawab tertinggi pada KONI Provinsi Maluku masa bakti 2022-2026 sebagaimana diamanatkan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI, namun gagal mengangkat prestasi olahraga Maluku.

Ketiga, selama menjabat Ketua Umum KONI Maluku, Murad tidak melaksanakan rapat kerja tahunan yakni tahun 2022, 2023 dan 2024. Hal itu bertentangan dengan AD/ART KONI.

Keempat, dalam kepemimpinan Murad, KONI Maluku masih menyisahkan tunggakan atau hutang kepada pihak ketiga dan pihak lainnya dalam PON XXI Aceh-Sumut mencapai miliaran rupiah.

Poin kelima, anggota KONI Maluku yang merupakan pemegang hak suara mendesak digelarnya Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (MUSORPROVLUB) KONI Maluku.

MUSORPROVLUB penting dilakukan segera, mengingat persiapan agenda-agenda olahraga di tingkat provinsi menuju PON NTB-NTT kian dekat semisal Popmal, Kejurda, Kejurnas dan lainnya.

Salah satu Badan Fungsional KONI, SIWO PWI Maluku yang hadir dalam pertemuan itu meminta Murad Ismail mengundurkan diri dari kursi Ketum KONI Maluku, merespon mosi tidak percaya pengurus KONI se-Maluku.

“Saya kira beliau dengan elok mengundurkan diri. Karena ini bukti ketidakpercayaan KONI se-Maluku dan induk cabang olahraga terhadap beliau selama mimpin KONI Maluku,” kata Ketua SIWO PWI Maluku, Batje Warlauw.

Dengan penuh kesadaran, mestinya Murad mundur dari jabatan KONI Maluku karena tidak lagi menjabat gubernur Maluku. “Menjabat (gubernur) saja memimpin KONI tak becus bagaimana kedepannya yang sudah tidak lagi menjadi gubernur mau mengawaki KONI. Memimpin KONI harus figur yang mencintai organisasi dan loyal terhadap olahraga,” kritiknya. (TIM)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan