AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sinergi dan kontribusi dunia usaha dalam pembangunan Maluku masih menghadapi tantangan besar seperti kemiskinan dan pengangguran. Pengembangan sektor ekonomi menjadi kebijakan yang diperlukan untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi jumlah masyarakat miskin di Maluku.
“Maluku ini milik kita semua, bukan milik satu dua orang saja. Semua orang Maluku bertanggung jawab atas kemajuan daerah ini,” kata Ketua Umum KADIN Maluku M.A.S Latuconsina.
Latuconsina menyampaikan itu pada Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) dan Forum Bisnis Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Maluku di Hotel Santika Premiere, Ambon, Sabtu (24/8/2024).
Rapimprov bertujuan untuk menyinkronkan serta memperkuat sinergi antara KADIN Maluku, KADIN Indonesia, dan dunia usaha, guna mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang lebih inklusif dan kolaboratif.
Mengusung tema “Provinsi Kepulauan, Pembangunan Infrastruktur dan Peran Dunia Usaha”, hajatan ini merupakan Rapimprov pertama diselenggarakan oleh KADIN Maluku.
Gawe ini juga menampilkan pameran UMKM melibatkan 13 pelaku usaha lokal.
Latuconsina mengatakan Rapimprov adalah agenda rutin yang baru bisa dilaksanakan di penghujung kepemimpinan KADIN Maluku karena situasi yang kini lebih kondusif.
Sosok yang disapa Sam ini menjelaskan forum bisnis yang digelar bertujuan untuk memperkuat eksistensi KADIN Maluku dan memberikan masukan strategis bagi pembangunan daerah. Meskipun semula direncanakan menghadirkan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang juga putra daerah Maluku, perubahan susunan kabinet mengharuskan kehadirannya dibatalkan.
Dalam forum itu, KADIN Maluku menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan UMKM di Maluku. Dia berharap gawe KADIN ini dapat memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha maupun bagi pembangunan ekonomi di Maluku.
Mantan wakil wali kota Ambon ini juga berharap KADIN Indonesia dapat membantu menarik investasi ke Maluku khususnya dari perusahaan besar seperti Indika Energi miliknya.
“Mudah-mudahan KADIN Indonesia dengan kehadiran dirinya yang juga merupakan CEO Indika Energi yang sudah dua kali berkunjung ke sini, bisa menghadirkan cabang Indika Energi di Maluku, baik di bidang kelautan maupun perkebunan, sehingga membuka akses pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja di Maluku,” ujar eks Komisaris Utama Bank Maluku-Maluku Utara ini.
Penguatan Sinergi
Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan harapannya agar Rapimprov dan Forum Bisnis KADIN Maluku dapat menjadi ajang sinkronisasi serta penguatan sinergi antara KADIN Maluku, KADIN Indonesia, dan dunia usaha. Dia menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Arsjad mengungkapkan rasa syukurnya atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal kedua 2024 dengan kontribusi dari perekonomian daerah termasuk Maluku yang tumbuh sebesar 3,12%.