AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Perusakan sekolah terjadi di Kabupaten Buru, Maluku. Pelaku perusakan yang belum diketahui identitasnya memecahkan puluhan kaca jendela di sekolah tersebut.
Sekolah yang dirusak adalah SMA Negeri 5 Buru di Desa Sawa, Kecamatan Lilialy.
Wakil Kepala SMA Negeri 5 Buru, Rosna Udrus menuturkan perusakan sekolah baru diketahui setelah aktivitas sekolah kembali berjalan usai libur Idul Fitri 1445 hijriah. “Kita baru tahu sekolah kita dirusak saat masuk libur lebaran tanggal 16 April lalu,” kata Rosna kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Ia mengatakan dari keterangan penjaga sekolah, aksi perusakan dilakukan sejumlah orang tak dikenal (OTK) awal April lalu.
Menurutnya saat pelaku melancarkan aksinya penjaga sekolah sempat menyaksikan kejadian tersebut. Namun karena perusakan terjadi di tengah malam, penjaga sekolah tidak mengenali para pelaku perusakan. “Kejadiannya itu jam 2 malam, setelah dicek 23 kaca jendela pecah dirusak pelaku,” kata Rosna.
Ketika kejadian penjaga sekolah tak mampu mencegah aksi perusakan, lantaran diancam bakal ditembak. “Penjaga sekolah diancam akan ditembak oleh para pelaku,” ujarnya.
Aksi perusakan oleh OTK itu tidak hanya pada jendela di ruang kelas tapi juga ruang laboratorium dan ruang guru. Setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya memeriksa seisi bangunan sekolah. “Alhamdulillah, tidak ada barang yang hilang hanya dirusak,” sebutnya.
Kasus perusakan telah ditangani Polres Pulau Buru. Kepala Seksi Penmas Polres Pulau Buru Aipda Jamaludin memastikan kasus tersebut dalam proses penyelidikan.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Sementara diselidiki. Saksi-saksi juga sudah dimintai keterangan termasuk penjaga sekolah,” katanya. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News