banner 728x250

Warga Liliboi Tewas Bunuh Diri, Korban Tinggalkan Surat Wasiat

  • Bagikan
WARGA LILIBOI
Polisi memasukan jasad Demi Titarsole ke dalam kantong mayat. Korban diduga bunuh diri di rumahnya, BTN Passo Indah, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Ambon, Sabtu (2/10/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Seorang warga Desa Liliboi, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, tewas bunuh diri.

Pria bernama Demi Titarsole diduga bunuh diri di rumahnya di BTN Passo Indah, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Ambon.

Pria berusia 67 tahun itu tewas dalam posisi tergantung. Lehernya terlilit seutas tali rafia di kamarnya, Sabtu (2/10/2021) siang.

Korban mengenakan baju kaos oblong warna putih dan celana jeans biru muda saat mengakhiri hidupnya. Pria paruh baya itu juga mengenakan masker dua lapis di wajahnya.

Polisi yang mengetahui kejadian itu mendatangi rumah korban dan membawa jasadnya ke rumah sakit Bhayangkara, Ambon. Polisi menemukan sejumlah uang tersimpan dalam kantong plastik putih bening dan secarik surat wasiat untuk keluarga korban.

BACA JUGA:

Pelayanan Publik Zona Merah, Ombudsman RI ‘Awasi’ Maluku – sentraltimur.com

Siswa Gugup di Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka – kliktimes.com

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kota Ambon dan Pulau-pulau Lease Ipda Izaac Leitemia membenarkan insiden tersebut.

Meski begitu ia tidak menjelaskan secara rinci penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis tersebut.

“Betul ada kejadian bunuh diri di BTN Passo, tapi saya belum dapat baketnya,” kata Izaac kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Minggu (3/10/2021).

Ini Wasiat Korban

Informasi yang diperoleh sentraltimur.com, korban meminta keluarganya untuk membawanya pulang ke kampong halamannya, Liliboi.

“Saya meminta maaf kepada keluarga serta meminta untuk jenazah saya di pulangkan ke Desa Liliboi,” bunyi surat wasiat yang ditulis korban.

Marlin Patty (40), seorang saksi mata menuturkan, awalnya ia hendak mengantarkan makanan ke kamar korban. Tetapi setelah mengetuk pintu kamar korban yang sedang tertutup tidak ada balasan apapun dari dalam.

Karena curiga Marlin melaporkan kepada ayahnya Johanes Patty. Mereka lantas menengok korban dan mengetuk pintu kamar beberapa kali, namun korban tak menjawab panggilan.

Johanes berjalan menuju jendela kamar di bagian belakang rumah dan membuka jendela.  Betapa kagetnya Johanes melihat korban dalam posisi tergantung.

Marlin (40), selanjutnya menghubungi seorang saudaranya untuk melapor kejadian itu  kepada ketua RT setempat. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke polisi. (MMS)

  • Bagikan