banner 728x250

Maluku Miliki Tim Keamanan Siber, Wagub: Pengamanan Informasi Sangat Diperlukan

  • Bagikan
MALUKU MILIKI
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno didampingi Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Akhmad Toha memukul tifa menandai peluncuran CSIRT di Ambon, Kamis (16/9/2021). (FOTO: HUMAS PEMPROV MALUKU)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Maluku kini miliki tim keamanan siber. Tim bentukan Pemerintah Provinsi Maluku ini untuk mengamankan semua aset penting berbentuk digital dalam perangkat elektronik seperti data dan informasi.

Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber, nama tim tersebut. Peluncuran tim ini oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno di Banda Naira Ballroom lantai II Swiss-Belhotel, Kamis (16/9/2021).

Pemukulan tifa oleh Barnabas dan Deputi III Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Akhmad Toha menandai Maluku miliki CSIRT .

Tujuan pembentukan CSIRT adalah untuk melindungi data dan melindungi setiap aset. Sebab, keamanan informasi berperan penting untuk melindungi seluruh aset institusi atau perusahaan yang beresiko bocor atau pun tidak. Hal itu demi kelangsungan proses di dalamnya. Terlebih, penting untuk meminimalisir adanya human error.

Baca juga :  Gubernur-Wagub Maluku Terpilih Dilantik 6 Februari

Barnabas mengucapkan terima kasih  kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), menjadikan Maluku sebagai target pembentukan CSIRT program Rencana Kerja Pemerintah (RKP) secara nasional tahun 2021.

Namun, semakin meningkatnya penggunaan teknologi tersebut, menjadikan masalah keamanan sebagai salah satu sisi penting yang wajib menjadin perhatian.

BACA JUGA:

Gubernur Maluku Murad Ismail Luncurkan Gerakan Kalesang Negeri – sentraltimur.com

ProDEM Siap Melawan Sentul City – kliktimes.com

11 Kecamatan Tinggi Peredaran Rokok Ilegal, Diskominfo Gelar Sosialisasi – javasatu.com

“Karena itu pengamanan informasi sangat perlu untuk melindungi data dan informasi dari segala ancaman yang akan menimbulkan kerugian,” kata mantan bupati Maluku Barat Daya.

Baca juga :  Gubernur-Wagub Maluku Terpilih Dilantik 6 Februari

Menurutnya ancaman akibat kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi adalah alasan kuat pengelolaan, pencegahan, penanggulangan. Dan pemulihan dari ancaman siber di pemerintah pusat dan daerah.

Dikatakan semakin canggih teknologi tentunya akan membantu dalam efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas. Namun perlu cermati potensi kerawanan dan pemanfaatan kecanggihan teknologi tersebut. Menurutnya, apabila tidak waspadai akan mengakibatkan kehilangan dan kebocoran informasi dan data.

Sasaran Serangan Siber

“Kebocoran data yang selama ini kerap terjadi karena hal-hal bersifat non teknis, ketidaktahuan pengguna teknologi, kecerobohan individu. Dan ketidakpedulian merupakan sejumlah kerawanan oleh pihak-pihak lain yang tidak bertanggung jawab,” jelas Barnabas.

  • Bagikan