banner 728x250

Pemuda Gereja Dukung PAW Wellem Wattimena

Wellem Wattimena narapidana narkoba diambang PAW dari anggota DPRD Provinsi Maluku. (INFOGRAFIS: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tokoh-tokoh pemuda gereja di Maluku mendukung langkah DPP dan DPD Partai Demokrat memecat Wellem Zefah Wattimena, narapidana narkoba sekaligus memecatnya dari kursi anggota DPRD Maluku.

Dukungan itu disampaikan melalui surat resmi kepada Ketua DPD Partai Demokrat Maluku, Elwen Roy Pattiasina.

Para tokoh pemuda gereja tersebut antara lain, Basten Sophia sebagai Pemuda Gereja Ketolik, Paulus Siahaya, Pemuda Gereja Sidang Jemaat Allah, Venska Tomaluweng, Pemuda Gereja Bethel Indonesia dan Nobril Lainata sebagai Pemuda Gereja Protestan Maluku serta Rolin Sarimanela unsur Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku.

Dalam surat itu, antara lain mereka mendukung langkah DPD Partai Demokrat Maluku pimpinan Elwen Roy Pattiasina.

Pernyataan sikap dan dukungan ini untuk memastikan dan mengawal proses demokrasi berjalan pada relnya secara jujur, bersih, demokratis dan adil tanpa pandang bulu.

Karena itu selaku para pemuda gereja dari berbagai latar belakang dan dedominasi, juga mengapresiasi dan mendukung penuh sikap tegas DPD Partai Demokrat Maluku yang mengusulkan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD Maluku periode 2019-2024 atas nama Wellem Wattimena ke Sekretaris DPRD Maluku akibat statusnya sebagai narapidana narkoba.

Dikatakan, apa yang dilakukan Wellem adalah contoh yang buruk serta tidak bermoral selaku anggota gereja yang seharusnya menjadi lilin dan memberi cahaya dan teladan bagi generasi muda.

Mereka menyayangkan adanya langkah menentang dan ingin mengganjal proses PAW yang tengah bergulir apalagi membawa-bawa isu suku, ras dan agama (SARA) di dalamnya.

Langkah menentang dan ingin mengganjal proses PAW dengan membawa isu SARA lanjut mereka dalam surat itu, adalah sebuah contoh yang buruk dan dapat memberikan preseden dan penilaian buruk terhadap Partai Demokrat yang memiliki spirit ideologis nasionalis dan religius.

Karena itu, mereka juga meminta Partai Demokrat memberikan sanksi kepada mereka yang menentang dan ingin mengganjal proses PAW serta memastikan dan terus mengawal proses PAW Wellem sampai ke Menteri Dalam Negeri hingga SK pergantian dengan yang berhak, dalam hal ini pemilik suara terbanyak berikutnya hingga pelantikannya. “Hal ini penting, agar citra positif Partai Demokrat dalam membawa semangat perubahan dapat terus hidup bersama rakyat yang dicintai,” tulis mereka dalam surat yang salinannya diperoleh sentraltimur.com, Jumat (12/6/2021)

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram