AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kejaksaan Tinggi Maluku mengukir prestasi membanggakan di bidang penanganan tindak pidana korupsi (Tipikor).
Penghargaan yang diberikan oleh Kejaksaan Agung ini tak lepas dari pencapaian dan kinerja Kejati Maluku dalam penanganan Tipikor sepanjang tahun 2021.
Penilaian Kejagung RI, Kejati Maluku memiliki kinerja yang sangat baik dalam menangani perkara korupsi. Buktinya, Kejati Maluku berada di peringkat ke-4 dari seluruh Kejati se-Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
Sedangkan untuk penilaian kinerja penanganan perkara Tipikor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tipe B, Kejari Buru juga berhasil meraih peringkat ke-6 dari seluruh Kejari di Indonesia.
“Tentu kami sangat bangga dengan penilaian dari Kejaksaan Agung RI. Sebab, dari total 34 Kejati dan sekitar 400 Kejari di seluruh Indonesia, Kejati Maluku dan Kejari Buru dinilai berhasil,” kata Kepala Seksi Penkum Kejati Maluku, Wahyudi Kareba, Rabu (28/12/2021).
Menurutnya, kerja keras Kejati Maluku dan Kejari Buru dalam penanganan Tipikor sepanjang periode Januari-November 2021 merupakan bentuk komitmen dalam pemberantasan korupsi di wilayah Maluku.
Peran aktif berbagai elemen masyarakat antikorupsi dalam mengawal penangana kasus korupsi telah menjadi spirit bagi korps Adhyaksa di Maluku dalam perang melawan korupsi.
2021, Kejati Maluku Limpahkan 23 Berkas Perkara Tipikor
“Semua kerja keras jajaran Kejaksaan di Maluku ini tentunya tidak terlepas dari dukungan masyakarat. Turut aktif melaporkan serta ikut mengawal proses pemberantasan korupsi di Maluku selama ini,” tegas Wahyudi.
Penilaian kinerja penanganan perkara Tipikor oleh Kejagung, mempertimbangkan capaian kerja dalam penyelamatan kerugian keuangan negara oleh masing-masing instansi di Kejati maupun Kejari di seluruh Indonesia.