AMBON, SENTRALTIMUR.COM – KPU Provinsi Maluku akan menggelar debat kedua Pilkada Maluku, Sabtu (23/11/2024).
Debat pamungkas ini diikuti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas, Murad Ismail-Michael Wattimena dan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.
Debat perdana pada Sabtu (25/10/2024) lalu diwarnai dugaan mencotek lembaran jawaban oleh pasangan nomor 2, Murad-Michael. Aksi ini menuai sorotan publik, KPU Maluku dicurigai membocorkan pertanyaan kepada paslon tagline 2M itu.
Bukannya melarang, KPU memperbolehkan setiap paslon membawa catatan (contekan) saat debat Pilgub kedua.
Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad mengatakan tidak bisa melarang paslon membawa catatan saat debat. Alasannya, hal itu tidak diatur dalam aturan. “Karena tidak ada regulasi yang mengatur itu, silahkan bawa catatan,” kata Fuad kepada pewarta, Senin (18/11/2024).
Menurutnya paslon yang menjawab pertanyaan sambil membaca catatan tidak melanggar aturan. Catatan paslon saat debat kata Fuad, biasanya berisi visi-misi maupun program kerja yang akan dipaparkan.
Dia kembali mengatakan, KPU tidak bisa melarang paslon membawa catatan. KPU juga tidak mewajibkan paslon menghafal visi misi maupun program kerja. “Karena catatan-catatan yang dibawa itu berisi narasi yang cukup banyak dan tidak mungkin KPU memaksakan paslon untuk harus menghafal,” ujarnya.
Dia bilang paslon membawa catatan saat debat tidak hanya terjadi di Maluku tapi juga di daerah lain. “Bisa dilihat debat di provinsi lain itu seluruh paslon bisa membawa catatan karena didalamnya biasa ada (tertulis) visi misi dan lain-lain,” kata Fuad.
Sebelum pelaksanaan debat Pilgub, KPU melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh nara hubung paslon.
Fuad berharap para paslon bisa menguasai visi-misi maupun program kerja yang akan disampaikan saat debat kedua. Arena debat publik harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana bagi setiap paslon untuk membuktikan kemampuannya dalam menyampaikan program-program yang sudah digagas oleh tim perumus.
“Mereka bisa berbicara sambil sesekali membaca. Tapi kalau bisa kami minta para paslon menguasai visi misi dan program,” tandasnya. (TIM)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News