banner 728x250

Gubernur-Wagub Maluku Terpilih Dilantik 6 Februari

  • Bagikan
DILANTIK FEBRUARI
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih hasil Pilkada Maluku 2024, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath. (ISTIMEWA)
banner 468x60

JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Komisi II DPR bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyepakati jadwal pelantikan kepala daerah yang tak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pelantikan secara serentak baik untuk gubernur-wakil gubernur, maupun bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota oleh Presiden RI di Istana Negara, Jakarta pada 6 Februari 2025.

“Dilaksanakan pelantikan serentak pada tanggal 6 Februari 2025 oleh Presiden Republik Indonesia di Ibu Kota Negara, kecuali Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Aceh sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,” kata Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda saat rapat kerja (raker) di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Terdapat 21 gubernur dan wakil gubernur terpilih, tanpa sengkeat hasil pilkada di MK. Kemudian, 225 bupati dan wakil bupati, serta 50 wali kota dan wakil wali kota juga tak mengajukan sengketa.

Sementara itu, DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu belum memutuskan tanggal pelantikan kepala daerah yang daerah pemilihannya masih dalam sengketa di MK. Pelantikan akan digelar setelah putusan MK berkekuatan hukum tetap.

“Yang masih dalam proses sengketa perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi akan dilaksanakan setelah Putusan Mahkamah Konstitusi berkekuatan hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Rifqinizamy.

Komisi II DPR juga meminta Mendagri Tito mengusulkan Presiden Prabowo untuk merevisi Perpres Nomor 80 Tahun 2024 tentang pelantikan kepala daerah.

“Meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengusulkan kepada Presiden Republik Indonesia agar melakukan revisi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota,” katanya.

“Revisi perpres itu bukan hanya soal tanggal (pelantikan), tapi juga nanti soal modifikasi kalau ada dismissal, dan seterusnya,” sambung Rifqinizamy.

Menurutnya pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang dilakukan oleh Presiden secara serentak merupakan sejarah baru bagi bangsa Indonesia.

“Saya kira ini juga adalah satu sejarah baru bagi Indonesia, bukan hanya pilkadanya yang serentak, tapi pelantikannya serentak dan dilakukan oleh presiden. Pak Mendagri (Tito Karnavian) tadi bahkan mengatakan mungkin dalam sejarah bangsa kita baru kali ini Presiden akan melantik gubernur, bupati, wali kota serentak,” katanya.

Dia berharap pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 secara serentak oleh Presiden RI dapat menjadi momentum untuk mensinergikan program pemerintah pusat dengan daerah.

“Saya berharap pelantikan serentak ini juga menjadi ajang bagi Pak Presiden untuk menyampaikan visi-misi beliau dan pembekalan penting kepada kepala daerah terpilih kita agar terjadi sinkronisasi program Presiden dengan gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia,” ujarnya.

Hal tersebut sejalan pula dengan wacana retreat kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagaimana isu yang mencuat beberapa waktu terakhir.

“Ini menyambung ide gagasan beliau (Presiden Prabowo) untuk melaksanakan retreat bagi kepala daerah terpilih tahun 2024,” kata Rifqinizamy.

Gubernur Maluku Terpilih

Pilkada Maluku 2024, diikuti tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut 1, Jeffry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas menang di 3 dari 11 kabupaten/kota di Maluku; Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara dan kota Tual.

Jumlah suara sah Pilgub Maluku 2024 sebesar 922.769 dan tidak sah 17.021 suara. Jeffry-Mukti memperoleh 249.013 suara atau 26.99%.

Paslon nomor urut 2, Murad Ismail-Michael Wattimena hanya mendapatkan 25.62% suara atau 236.377 suara. Mengejutkan, gubernur petahana ini tidak menang di satu pun kabupaten/kota.

Sementara paslon nomor urut 3 Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath sapu bersih kemenangan di 8 kabupaten/kota.

Paslon jargon LAWAMENA ini menang di kota Ambon, kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru, Buru Selatan, kepulauan Aru, kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.

Hendrik-Vanath meraih 437.379 suara atau 47.40% tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku. (MTC/CNN/ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News 

  • Bagikan