banner 728x250

Hadiri Sidang MPL GPM, Bupati: Bergandengan Tangan Majukan MBD

  • Bagikan
SIDANG GPM
banner 468x60

TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach menghadiri pembukaan Sidang ke-44 Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM).

Sidang berlangsung di Gereja Imanuel, Jemaat GPM Wonreli, kecamatan Kisar Selatan, Minggu (29/10/2023). 

Bupati menyampaikan rasa syukur karena hari ini mengingatkan bersama betapa besar kasih Tuhan. Di mana 30 tahun lalu Sidang MPL GPM berlangsung di tempat ini.

“Dulu saya masih mahasiswa dan ikut bersama-sama dengan panitia membantu kegiatan-kegiatan dalam menopang MPL. Dan 30 tahun kemudian saya berada di sini sebagai Bupati MBD,” katanya.

Dia berharap kehadiran hamba-hamba Tuhan di Pulau Kisar dapat menghadirkan hujan penuh berkat bagi MBD. Menurutnya tari-tarian dalam kebaktian menampilkan kelor, sopi dan kapas adalah kearifan lokal yang menggambarkan pulau Kisar. 

Pemerintah daerah bersama DPRD MBD sudah melakukan langkah-langkah dengan menetapkan peraturan daerah perlindungan sopi sebagai ninuman tradisional beralkohol. 

Salah satu Perda yang telah diharmonisasikan di Ambon yakni pemurnian sopi. “Untuk melindungi kain tenun Pulau Kisar, perlu didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Kain tenun yang didaftarkan terbagi dua, yakni berbahan dasar kapas dan berbahan benang industry,” jelasnya.

Pemda MBD mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga GPM yang telah bersama-sama membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan upaya-upaya, baik upaya pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur dan lainnya dalam rangka pembangunan mewujudkan MBD yang sejahtera dan mandiri. 

“Tolong bantu kami dalam upaya-upaya pemerintah daerah mengentaskan stunting, mengentaskan kemiskinan, upaya meminimalisir efek negatif dari digitalisasi pada saat ini. Mohon kiranya GPM dan pemerintah daerah terus bergandengan tangan membangun dan memajukan MBD,” ujarnya.

Pemda MBD akan selalu mendukung upaya-upaya GPM dalam mengembangkan diri dan membangun karakter umat menuju lebih baik.

Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitela menyampaikan jarak waktu 30 tahun setelah pelaksanaan BPL ke-14,  telah diisi oleh suatu hal yang penting yaitu lahirnya MBD sekaligus menjadi magnet dan mesin penggerak kemajuan negeri Kalwedo.

“Itu alasan kita bersyukur dan menyaksikan perubahan-perubahan pasti warga GPM. Kami punya kepentingan bagi warga dan jemaat GPM dengan salah satu fokus perhatian pada MPL ke-44 ini adalah peningkatan kualitas hidup dan ketahanan pangan daerah yang telah digumuli GPM dengan pengelolaan serta pemanfaatan pangan lokal. Ini merupakan gumulan dan menjadi aspek penting dalam peningkatan kualitas hidup ini,” ujarnya.

Dia berharap dapat bersama membangun ekonomi yang berpihak pada masyarakat. Bergerak dalam irama pelayanan berbasis digital, haruslah ditata bagian-bagian tertentu dari tugas misi gereja di tengah era teknologi digital. “Tuntutan pada moralitas dan sikap etis bermedsos merupakan bagian dari tugas kita membentuk kematangan warga di era digitalissi ini,” tegasnya. 

Maspaitela berharap untuk tetap satukan semangat kebangsaan, mendukung suksesnya pemilihan umum serentak secara nasional tahun 2024, yang agenda dan petahapannya sudah dimulai. “Wujudkanlah pemilihan umum yang berwibawa, penuh cinta kasih, berpartisipasilah dalam terus mengawal akan hasilnya yang benar-benar jujur dan bersih,” tegasnya.

Dia mengingatkan bagi warga GPM yang bertindak selaku penyelenggara pemilu, menjalankan tugas dengan tangan dan hati yang bersih. Bagi kontestan pemilu yang adalah warga GPM, jadikan momentum ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kecerdasan dan kematangan berdemokrsi.

“Jauhi politik transaksional yang ujung-ujungnya melanggengkan politik uang. Janji saudara-saudara yang nantinya di masa kampanye adalah nubuat untuk mensejahterakan rakyat, jangan pernah berubah setelah terpilih nanti,” ujar Maspaitela mengingatkan.

Maspaitela mengharapkan melalui Sidang ke-44 MPL GPM ini, gereja senantiasa terpanggil merangkul, melindungi, menjamin kesehatan dan kesejahteraan dengan meningkatkan karakter kegembalaan sebagai pelayan khusus. (RED)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan