AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Calon Gubernur Maluku nomor urut 2 Murad Ismail menjadi bulan-bulanan publik. Murad ‘dirujak’ netizen di media sosial. Aksinya diduga mencotek lembaran jawaban saat debat perdana viral di jagat maya.
Debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Maluku 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku di The Natsepa Hotel di Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Ambon, Sabtu (25/10/2024).
Debat terbuka mengangkat tema; Akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat menuju Maluku yang berdaya saing dan berbudaya berbasis kearifan lokal.
Debat diikuti paslon nomor urut 1 Jefry Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas, nomor urut 2 Murad Ismail-Michael Wattimena, dan nomor urut 3 Hendrik Lewerisa-Abdulah Vanath.
Pemaparan visi misi dan tanya jawab dalam debat ditayangkan di salah satu tv nasional. Adu gagasan dan program kerja itu juga disiarkan melalui live streaming di kanal KPU Maluku dan TVRI Maluku.
Debat pertama itu memunculkan rumor tak sedap. KPU Maluku dicurigai membocorkan soal atau pertanyaan pada debat calon gubernur. Publik yang menyaksikan langsung di lokasi debat dan tayangan live streaming di YouTube mengendus bocornya soal.
Bagaimana tidak, saat pertanyaan dibacakan moderator ditujukan kepada Murad, mantan gubernur Maluku itu beberapa kali terlihat menjawab dengan membaca contekan yang tertulis di lembaran kertas yang berada di podium. Jawaban yang disampaikan selaras dengan pertanyaan yang dibuat panelis.
Berbeda dengan Murad, calon gubernur Jefry Rahawarin dan Hendrik Lewerisa begitu lugas menjawab pertanyaan moderator tanpa melihat atau membaca teks.
Murad baru terlihat menjawab tanpa melihat contekan ketika dua calon gubernur mengajukan pertanyaan. Tetapi jawaban Murad kerap tidak sesuai pertanyaan yang diajukan Jefry Rahawarin maupun Hendrik Lewerisa.
Cuitan netizen ramai di sosial media pasca debat. Cuplikan video debat ketika Murad menjawab pertanyaan sambil melihat contekan berseliweran di grup-grup whatsapp sejak Sabtu malam. Sontak KPU dan Murad ‘dikuliti’ netizen.
Akun TikTok @rimbobugistalks dan @meme_haindeike atau kondang dikenal meme_bhiken mengulik kebocoran pertanyaan dalam debat.
“Debat itu baca teks (contekan) dari awal sampai akhir patut kita curigai, kenapa? Jangan-jangan ada yang dengan sengaja menyelundupkan jawaban yang sudah disiapkan KPU. Patut dicurigai, (jawaban dan pertanyaan) macam pas baca teks. Kakanda (ketua) KPU tolong selidiki, adinda tidak tuduh kakanda tapi selidiki permainan jangan sampai ada yang mau merusak kakanda,” ucap @rimbobugistalks dalam videonya.
“KPU Maluku beta mau tanya kenapa paslon dibiarkan membawa banyak kertas di atas panggung debat dan kenapa paslon juga dibiarkan menjawab pertanyaan dengan membaca teks, kenapa? Apakah paslon sudah tau jawabannya, dan apakah ini ada indikasi paslon sudah dibocorkan jawaban. Ini beta curiga ke situ karena beta lihat fenomena di debat, beta agak curiga, jadi beta mohon penjelasan KPU Maluku,” sentil @meme_haindeike di akun TikTok.
Tidak hanya jadi perbincangan di media sosial, dugaan bocornya pertanyaan juga datang dari warga yang menghadiri debat di The Natsepa Hotel.
“Dari debat ini katong (kita) orang Maluku bisa tau katong punya kualitas calon pemimpin. Masa Murad yang telah memimpin Maluku lima tahun menjawab pertanyaan moderator harus melihat kertas. Dia bisa menjawab saat melihat kertas yang dibawa di panggung. Tapi kalau pertanyaan dari Pak JAR atau Pak Hendrik dia seng (tidak) lia (lihat) kertas tapi jawaban seng nyambung deng (dengan) pertanyaan,” cemooh sejumlah warga.
Mereka menduga pertanyaan dibocorkan oleh KPU atau panelis kepada paslon Murad-Michael sebelum debat berlangsung. “Dari apa yang katong lia, besar kemungkinan dong (KPU atau panelis) sudah kasi bocor soal ke paslon Murad-Michael,” tuding warga di lokasi debat.
Menurut mereka kecurigaan itu wajar sebab dua eks ketua KPU Maluku bagian dari tim pemenangan paslon Murad-Michael. “Wajar katong curiga, bisa saja ada intervensi mantan ketua KPU mengarahkan komisioner KPU Maluku saat ini untuk membocorkan pertanyaan. Ya, karena dong dua (bekas ketua KPU Maluku) bagian dari tim Murad dan Michael,” curiga mereka.
Untuk debat kedua pada November mendatang, mereka berharap Bawaslu melakukan pengawasan agar indikasi kecurangan seperti ini tidak terulang. “Bawaslu jangan cuma datang nonton debat tapi juga harus jeli melihat adanya dugaan kecurangan,” tegas warga.
Mereka menuding kecurangan juga terjadi saat pengundian nomor urut paslon gubernur dan wakil gubernur di kantor KPU Maluku pada 23 September 2024.
Kala itu KPU Maluku menyiapkan sejumlah bola dalam wadah kaca bulat. Bola terdiri dari beragam warna; biru, merah, kuning dan orange. Tiga calon wakil gubernur (Cawagub) mengambil nomor antrian.
Cawagub Abdullah Vanath mengambil pertama nomor antrian. Dia memilih bola berwarna kuning dan hasilnya mendapat nomor 14. Selanjutnya Cawagub Mukti Keliobas mengambil nomor antrian kedua juga memilih bola berwarna kuning memperoleh nomor 6. Pengambil nomor antrian terakhir Cawagub Michael Wattimena mengambil bola berwana oranye dan mendapat nomor 2.
Pemegang nomor antrian terkecil menjadi pengambil pertama nomor urut paslon. Mendapat nomor antrian terkecil, cagub Murad Ismail menjadi yang pertama mengambil nomor urut Paslon di dalam wadah kaca berbentuk kotak. Selanjutnya pengambil kedua, cagub Jeffry Rahawarin dan dan ketiga cagub Hendrik Lewerissa.
Setelah memegang nomor undian yang telah dipilih, ketiga calon gubernur membukanya bersama-sama. Hasilnya paslon JAR-AMK mendapat nomor urut 1, MI-MW nomor urut 2, dan HL-AV nomor urut 3.
“Jadi pertanyaan mengapa KPU Maluku menggunakan bola untuk mengambil nomor antrian warna warni, bukan satu warna hanya warna putih? Karena bola yang digunakan KPU kabupaten, kota di Maluku semua warna putih, tidak ada warna lain. Katong curiga lai, bisa saja pemilihan warna disengaja KPU Maluku untuk mengarahkan paslon Murad-Michael memilih warna tertentu,” curiga warga.
Menurut mereka bukan kebetulan pengambilan nomor antrian oleh Michael mendapatkan nomor 2, berlanjut saat penarikan nomor undian Murad juga mendapatkan nomor urut 2. “Bisa saja pengambilan nomor urut sudah disetting KPU, karena untuk menyesuaikan dengan tagline paslon ini jauh sebelum undian nomor urut yaitu 2M (Murad-Michael),” ungkap warga menduga.

Mereka mengingatkan KPU Maluku bersikap netral dalam kontestasi Pilkada serentak 2024. “Masyarakat selalu diingatkan oleh penyelenggara untuk tidak melakukan kecurangan karena bisa dijerat pidana Pemilu. Tapi yang terjadi, KPU malah melakukan kecurangan, memihak paslon tertentu, tidak berlaku adil kepada semua paslon. Jangan sampai Pilkada di Maluku dirusak sendiri oleh KPU sebagai penyelenggara,” kecam mereka.
Ini Kata KPU
Ketua KPU Maluku M. Shaddek Fuad menepis tudingan kebocoran soal atau pertanyaan dalam debat perdana kandidat. Dia mengklaim soal debat hanya diketahui panelis. “Para panelis ini orang-orang yang kredibel dan punya kapasitas di Maluku,” kata Fuad kepada sentraltimur.com via telepon, Minggu (27/10/2024).
Tim panelis terdiri dari 8 yang merupakan akademisi di kampus-kampus di Maluku. “Rektor Unpatti, UKIM, Darusalam, dekan Fisip, pembantu rektor empat dari Unpatti dan beberapa doktor menjadi tim panelis,” sebut dia.
Tim perumus juga diisi akademisi dan profesional dari Maluku dan Jakarta. “Akademisi Unpatti dan akademisi dari Jakarta, Pak Jojo dan Pak Toto,” kata Fuad.