banner 728x250

Kronologi Rinci Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402

KRI Nanggala-402 (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
banner 468x60

JAKARTA, SENTRAL TIMUR.COM – Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang di perairan Bali dan belum ditemukan. Ini kronologi rinci terbaru yang disampaikan TNI AL.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memaparkan kronologi rinci ini dalam jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis (22/4/2021). Jumpa pers itu dihadiri oleh Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 WIB. Kala itu KRI Nanggala-402 sedang mengikuti latihan penembakan rudal dan torpedo.

Berikut kronologi rinci yang disampaikan KSAL:

03.00 WIB

KRI Nanggala-402 meminta izin menyelam periscope depth pada kedalaman 13 meter dan bersiap menembakkan torpedo. Sesuai dengan prosedur, kapal selam didampingi searider yang akan mengikuti torpedo saat meluncur.

03.00-03.30 WIB

Geladak haluan KRI Nanggala-402 masih bisa dilihat sea rider dengan jarak 50 meter

03.30 WIB

KRI yang lain menempati posisi untuk persiapan torpedo meluncur

03.46 WIB

Searider memonitor periskop dan lampu pengenal KRI Nanggala-402 yang perlahan mulai menyelam dan tidak terlihat.

03.46-04.46 WIB

KRI Nanggala-402 berkali-kali dipanggil, namun tidak merespons. Seharusnya periskop terlihat, tapi KRI Nanggala-402 langsung tenggelam dan tidak tampak lagi. Komunikasi dengan KRI Nanggala-402 sudah tidak terjalin.

“Yang harusnya mereka saat melakukan penembakan meminta otorisasi. Namun, begitu akan diberi otorisasi, dipanggil-panggil sudah tidak respons,” kata Laksamana Yudo Margono.

04.17 WIB

Helikopter diterbangkan untuk melakukan deteksi visual, hasilnya nihil.

05.15 WIB

KRI Nanggala-402 dijadwalkan muncul lagi di permukaan air namun tidak kunjung timbul. TNI AL lalu memberlakukan prosedur yang dijalankan kala kapal selam hilang kontak dan mengalami permasalahan.

06.46 WIB

TNI AL memberlakukan isyarat submissed. Seluruh unsur dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 dan latihan ditunda

“Selanjutnya akan kita berlakukan subsunk jika sudah dipastikan tenggelam dengan bukti autentik. Sampai sekarang belum ada bukti identik, belum terdeteksi di mana posisinya jadi belum kita beri isyarat subsunk,” jelas Laksamana Yudo Margono. (DTC/RED)