AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Polres Maluku Tenggara (Malra) membekuk dua orang pria terkait pembakaran Puskesmas Pembantu di Desa Letman, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (9/4/2025).
Mereka yang diamankan berinisial RM dan MR. Keduanya diciduk di lokasi kejadian karena pesta miras dengan dua pelaku pembakaran Puskesmas Pembantu.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti dua unit sepeda motor yang digunakan para pelaku dalam melancarkan aksinya.
Kapolres Malra AKBP Frans Duma mengungkapkan kedua pria yang ditahan merupakan rekan pelaku pembakaran Puskesmas Pembantu di Ohoi (Desa) Letman.
“Setelah menerima informasi ini kami bergerak ke TKP dan berhasil mengamankan dua orang rekan terduga pelaku yaitu MR dan RM yang masih berada di TKP,” kata Frans kepada awak media, Rabu.
Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk dua rekan terduga pelaku pembakaran yang saat ini ditahan. “Kami juga telah meminta keterangan dari rekan-rekan terduga pelaku pembakaran yakni MR dan RM serta memeriksa para saksi lainnya,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi, kedua terduga pelaku pembakaran puskesmas diketahui berinisial RR dan HR. “Identitas kedua pelaku pembakaran telah kita kantongi. Saat ini kedua pelaku sedang dikejar,” kata Frans.
Frans mengungkap motif dan kronologi pelaku membakar fasilitas kesehatan milik pemerintah itu. Aksi berawal saat kedua terduga pelaku RR dan HR mengkonsumsi miras bersama RM dan MR.
Usai pesta miras, pelaku RR dan HR mengancam salah satu warga Ohoi Letman. “Setelah mengancam, keduanya melempar dan membakar Puskesmas Pembantu Ohoi Letman pada pukul 03.30 WIT,” bebernya.
Setelah melakukan aksinya, RR dan HR kabur menuju hutan. “Mereka melarikan diri masuk ke hutan,” ujarnya.
Frans meminta kedua pelaku segera menyerahkan diri untuk diproses hukum. “Kami mengimbau para pelaku segera menyerahkan diri untuk proses penegakan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi para korban,” tegas Frans.
Diberitakan sebelumnya, Puskesmas Pembantu di Ohoi Letman dibakar orang tak dikenal, Rabu (9/4/2025) dini hari. Aksi pembakaran diduga buntut dari permasalahan antarpemuda di wilayah tersebut. (MAN)