banner 728x250

Apes, Jelang Pilkada Murad & Menantu Jokowi Senasib: Ditolak PDIP

  • Bagikan
Murad Ismail dan Bobby Nasution ditolak diusung PDIP di Pilkada Serentak 2024. (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sejumlah partai politik mulai ancang-ancang menghadapi Pilkada Serentak 2024. 

Partai politik tengah menjaring kader atau calon yang dianggap mumpuni untuk ikut dalam kontestasi politik tingkat daerah. PDI Perjuangan misalnya, telah membuka pendaftaran bagi calon kepala daerah mulai Rabu (17/4/2024).

Berbeda dengan Parpol lainnya, PDIP Maluku memastikan tidak akan mengusung Murad Ismail untuk kembali bertarung di Pilkada Maluku pada 27 November 2024.

Jauh-jauh hari, Ketua DPD PDIP Maluku Benhur Watubun memastikan tidak ada peluang untuk Murad diusung dalam Pilkada meski sebagai petahana.

Banteng moncong putih terbuka bagi kader maupun kandidat potensial untuk mendaftar seperti Barnabas Nathaniel Orno, Febri Calvin Tetelepta, Jeffry Apolly Rahawarin maupun Said Latuconsina.

“Siapa saja boleh mendaftar, kecuali Pak Murad,” tegas ketua DPRD Maluku ini, Senin (1/4/2024).

Sebagai informasi, Murad sebelumnya menjabat Ketua DPD PDIP Maluku setelah terpilih sebagai Gubernur Maluku periode 2019-2024. Namun Murad dipecat dari jabatan ketua DPD PDIP Maluku oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri.

Di Pilkada serentak 2024, Murad senasib dengan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution. Wali Kota Medan ini santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan seluruh kadernya di tingkat daerah telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah yang ingin berkontestasi dalam Pilkada 2024. Namun, dia memastikan di Pilkada Sumatera Utara, tidak ada peluang untuk Bobby. 

Dia menegaskan, partainya tidak akan mengusung Bobby. Kader di bawah, lanjut dia, mengusulkan agar PDIP tidak mengusung Bobby pada Pilkada Sumut. “Sumatera Utara kemarin sudah melaporkan, semua boleh mendaftar kecuali Mas Bobby. Itu usulan dari bawah,” ujar Hasto di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Jumat (12/4/2024).

PDIP tidak akan mengusung Bobby di pilkada Sumut lantaran yang bersangkutan dinilai tidak lagi mempunyai garis politik yang sama dengan partai berlambang banteng itu. ”Mas Bobby garis politiknya sudah berbeda,” sebut Hasto mengutip inews.id.

Meski proses pendaftaran di tingkat partai telah dibuka, Hasto mengingatkan agar proses Pilkada serentak 2024 tidak boleh ada abuse of power sebagaimana disebutnya telah dilakukan pada Pemilu 2024 kemarin. “Hal-hal yang menjadi kritik terbesar atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang diwarnai abuse of power penggunaan aparatur negara. Sumber-sumber negara itu harus diatasi dulu, kalau tidak, tidak ada gunanya pemilu,” tegasnya. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan