banner 728x250

Komisi III-APMA Rapat Bahas Pasar Mardika

  • Bagikan
RAPAT BAHAS
Komisi III DPRD Maluku menggelar rapat dengan Asosiasi Pedagang Pasar Mardika (APMA), Senin (5/6/2023). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Komisi III DPRD Maluku menggelar rapat dengan Asosiasi Pedagang Pasar Mardika (APMA), Senin (5/6/2023).

Rapat digelar untuk menyikapi berbagai persoalan di pasar tradisional terbesar di Provinsi Maluku itu. Pertemuan itu sekaligus mendengar aspirasi APMA untuk ditindaklanjuti dalam rapat panitia khusus (Pansus) Pasar Mardika.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku Frangkois Orno berharap, APMA sebagai asosiasi pedagang pasar Mardika sedianya ikut menyelesaikan persoalan di pasar tersebut.

”Itu fungsi APMA. Saya lihat banyak asosiasi, makanya ada berbagai persoalan di pasar Mardika. Seluruh persoalan yang ada di pasar Mardika, kami pahami,” kata Orno ketika memimpin rapat dengan APMA.

Menurutnya, berbagai informasi yang beredar di kalangan pedagang ada kebijakan membongkar seluruh lapak pedagang. Orno berharap, pedagang tidak merisaukan informasi yang beredar.

”Tidak perlu dihiraukaan. Aktivitas pedagang harus normal seperti biasa. Setelah rapat, kami secara internal sikapi dan sampaikan kepada Penjabat Wali Kota Ambon. Ini agar tidak menganggu aktivitas pedagang dan berjualan seperti biasa,” harap politisi PDIP ini.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Maluku Fauzan Alkatiry berharap, APMA membuat laporan secara sistematis disertai dengan bukti agar diberikan kepada pihaknya dalam rapat internal dan Pansus.

“Tolong dibuat persoalan yang ada secara sistematis disertai dengan bukti lalu diberikan kepada kami. Rakyat mengadu kepada kita diharapkan ada solusi. Apalagi, ada rapat internal komisi, kemudian diambil keputusan,” tegasnya.

Ketua APMA Alfan Valeo menegaskan, APMA beranggotakan sekitar 1000 pedagang. Dan berperan memfasilitasi dan perjuangkan hak para pedagang. ”Kami fasilitasi dan satukan pedagang. Kami ciptakan sejarah. Kami punya anggota banyak,” kata Valeo.

Kendati begitu, dia menuding, berbagai persoalan di pasar Mardika ada kongkalikong dengan oknum di Pemerintah Kota Ambon. ”Ini ada manipulasi. Selama ini APMA perjuangkan kepentingan pedagang. Kami apresiasi pembentukan Pansus. Semua putusan Pansus, kami berharap ada keadilan bagi kami,” ujarnya. (ADI)

  • Bagikan