banner 728x250

Lamban Tangani Bencana, saatnya Bupati SBT Copot Kepala BPBD

  • Bagikan
Gelombang tinggi disertai angin kencang menumbangkan sejumlah pohon di desa Namalean, pulau Gorom, kabupaten SBT, Kamis (27/5/2021). Tinggi gelombang juga mengancam rumah-rumah warga yang berada di bibir pantai. (FOTO: FACEBOOK)
banner 468x60

BULA, SENTRALTIMUR.COM – Bupati Seram Bagian Timur Abdul Mukti Keliobas diminta mencopot Usman Keliobas dari jabatannya sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Anggota DPRD SBT Abdul Gafar Wara-Wara menilai Usman sangat lamban menyikapi pelbagai bencana alam yang dialami masyarakat di berbagai kecamatan di SBT. Seperti bencana banjir rob, abrasi pantai, hingga orang hilang saat melaut.

Menurut Abdul, Usman tidak berperan aktif dan tidak peka terhadap segala bentuk bencana alam yang menerpa masyarakat SBT.

“Saya minta kepada Bupati SBT agar segera copot kepala BPBD SBT, kerja beliau tidak benar dan tidak becus. Sebaiknya dicopot karena ini juga merusak nama baik bupati  SBT. Selama ini juga dia tidak berperan aktif,” tegas Abdul, Jumat (28/5/2021).

Menurutnya, beberapa kali bencana melanda masyarakat di SBT, namun BPBD dibawah kepemimpinan Usman Keliobas seakan tidak berdaya dan bermanfaat. Bagi dia, ini membuktikan tidak ada keseriusan dari BPBD dalam menanggapi bencana.

“Contoh seperti orang hilang di laut itu terus terjadi, bahkan meninggal dunia. Tetapi terkesan diabaikan oleh pemerintah lewat kepala BPBD. Pemda agar serius menghadapi persoalan-persoalan seperti ini,” sesalnya.

Anggota Komisi C DPRD SBT ini katakan, jika Usman miliki perhatian dan program kerja mengantisipasi persoalan bencana di Bumi Ita Wotu Nusa, seharusnya ada koordinasi yang baik untuk pengadaan alat tranportasi, sebagai sarana yang digunakan dalam mengantisipasi bencana di laut, namun hal ini tidak dipikirkan BPDD.

“Kepala BPBD SBT tidak punya program kerja tanggap bencana, bahkan sampai saat ini tidak punya transportasi untuk mengantisipasi mencari warga yang hilang di laut. Artinya BPBD kinerjanya apa?,” tanyanya.

Abdul mengingatkan sejumlah kecamatan di SBT kini dilanda bencana, perhatian serius Pemda melalui BPBD sangat penting.

Bencana tinggi gelombang dan banjir rob terjadi di beberapa Desa di kecamatan Kesui Watubela, Teor, Kilmuri, Gorom dan kecamatan persiapan Ukar Sengan. “Bencana ini harus secepatnya ditanggapi BPBD SBT,” desaknya.

Bukan saja anggota parleman yang mengeluhkan kinerja Usman, jurnalis yang menghubungi Usman melalui telepon selulernya untuk mengetahui bencana alam yang menimpa SBT dan proses tanggap bencana tidak pernah direspon. (ADI)

  • Bagikan