banner 728x250

Temui Warga Tawiri Blokade Jalan, Wali Kota Bilang Begini

  • Bagikan
WALI KOTA
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler menemui warga Tawiri yang memblokade akses jalan menuju Bandara Pattimura Ambon, Rabu (24/11/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota Ambon Syarif Hadler yang terjebak aksi blokade jalan menemui warga Tawiri.

Setelah lebih dua jam blokade, ruas jalan utama yang menghubungkan kawasan Bandara Internasional Pattimura Ambon dengan pusat kota akhirnya dibuka oleh warga Tawiri, Rabu (24/11/2021).

BACA JUGA:

Bahas Rencana Kerjasama, Direktur PTPN Temui Kajati Maluku – sentraltimur.com

Video Ragam Budaya PKN 2021 Libatkan Banyak Sutradara Terkenal – kliktimes.com

Pemblokiran ruas jalan oleh warga Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, buntut dari kasus sengketa lahan antara warga dengan Lanud Pattimura. Aksi blokade berlangsung pukul 08.30 WIT dan berakhir pukul 11.00 WIT.

Blokade menggunakan kayu dan pembatas jalan dibuka setelah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon menemui warga.

Saat menemui warga, Richard berjanji akan membahas masalah lahan dengan DPRD dan Lanud Pattimura guna mencari solusi terbaik.

“Karena saya ingin masalah ini dapat selesaikan secara baik-baik dan penuh kekeluargaan,” katanya.

Richard juga meminta warga Tawiri untuk segera membentuk tim yang terdiri dari 10 orang untuk membahas masalah tersebut dengan Pemerintah Kota Ambon.

Setelah bernegosiasi dengan massa, Richard meminta warga membuka blokade jalan tersebut. Sebab aksi itu merugikan seluruh warga kota dan juga nama baik Kota Ambon.

Usai mendengarkan penjelasan Wali Kota, ratusan warga membuka jalan tersebut dan akhirnya membubarkan diri secara tertib.

Pemblokiran jalan merupakan buntut dari sengketa lahan antara warga setempat dengan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Pattimura yang tak kunjung selesai.

Warga Protes TNI Klaim Pemilik Lahan

Menurut warga lahan yang tempati itu merupakan tanah milik desa Tawiri yang sudah ada jauh sebelum Lanud Pattimura.

  • Bagikan